Persiapan akreditasi international, trrus dilakukan Teknik Pertanian Biosistem Fateta Unand. Kali ini menghadirkan dosen tamu dari Malaysia Assoc Prof Dr Nazmi Mat Nawi, Rabu (10/5).

Pengajar tamu asal Universiti Putra Malaysia itu dihadirkan dalam program World Class University dengan memberikan kuliah umum tentang Adoption of IR4.0 in Agriculture Sector in Malaysia: The Role of Agriculture Engineers.

Pengajar dan peneliti di bidang mesin-mesin pertanian tersebut memaparkan dengan gamblang tentang revolusi industri 4.0 mengubah cara bertani di masa sekarang dan yang akan datang.

Ia menerangkan bahwa penggunaan sensor, drone, hingga internet of things (IoT) di bidang pertanian akan sangat lumrah ke depannya.

Materi yang dibawakan Prof Nazmi sukses menarik atensi dosen-dosen Fakultas Teknologi Pertanian dan mahasiswa Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem dari berbagai angkatan yang hadir saat itu.

Salah seorang mahasiswa yang hadir bertanya, apakah (penerapan) IR4.0 pada pertanian dapat mempengaruhi kualitas produk pangan?

Nazmi membenarkan bahwa teknologi pertanian saat ini dapat digunakan untuk memonitor kualitas produk hasil pertanian itu sendiri.

Kuliah umum yang diadakan di Ruang Multimedia Center, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fateta Unand tersebut memberikan pemahaman baru bagi mahasiwa Departemen TPB bagaimana revolusi industri dapat mempengaruhi semua sektor pertanian.

Ke depannya sektor pertanian dapat meningkatkan kualitas produksi pertanian yang dihasilkan dengan penggunaan teknologi mesin pertanian yang terbarukan.

Fadli Irsyad, selaku koordinator WCU Fateta menyampaikan tanggapannya terkait kegiatan kuliah umum dosen luar ini.

“Pendidikan yang kita lakukan khususnya TPB sudah sesuai dengan international, sudah berada pada arah yang benar, tinggal bagaimana mahasiswa dan dosen memperbanyak penggunaan bahasa Inggris di setiap perkuliahan, sehingga meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa,” ujar Fadli.

Ia apresiasi juga kepada mahasiswa yang sudah berani menyampaikan pendapatnya, kemampuan mengeluarkan ide, gagasan perlu dikembangkan lagi sehingga menciptakan mahasiwa yang mampu berpikir kritis.

“Diharapkan kegiatan kuliah tamu ini, menambah pencapaian menuju akreditasi international,” ungkap Fadli.(*)

Dipublikasikan ulang padek.jawapos.com