Berdasarkan hasil pemetaan kesuburan lahan yang dilakukan melalui survey kondisi lahan dan hasil analisis laboratorium, didapatkan data bahwa sebagian besar lahan di Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, memiliki tingkat kesuburan rendah.

“Meskipun demikian, lahan yang ada di Nagari Lawang masih relatif sesuai untuk pengembangan komoditi tebu, kacang tanah, dan jagung,” ungkap mahasiswa dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB), Vinny Febrianti dan Muhammad Rizki Dhany, yang mengikuti program MBKM di Nagari Lawang.

Pemaparan berkaitan dengan hasil pemetaan kesuburan dan kesesuaian lahan tersebut, disampaikan di kantor Wali Nagari Lawang, dihadiri perangkat nagari, masyarakat dan dosen beserta mahasiswa Fateta Unand, Selasa (29/8).

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat itu merupakan rangkaian Lustrum ke-3 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (Fateta Unand).

Dekan Fateta Unand Dr Ir Alfi Asben MSi menuturkan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan berasaskan Tridarma Perguruan Tinggi terkait dengan penerapan ilmu yang dikembangkan di Perguruan Tinggi.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh 3 Departemen yang ada di Fateta. Departemen TPB melakukan pemetaan kesuburan dan kesesuaian lahan untuk bermacam komoditi pertanian di Nagari Lawang terutama untuk tanaman tebu, kacang tanah, dan jagung.

Hasil pemetaan tersebut diserahkan kepada pemerintahan nagari untuk dapat digunakan dalam pengembangan komoditi pertanian dengan tepat dan sesuai. Kegiatan pemetaan ini di bawah koordinasi Fadli Irsyad STP MSi PhD.

Departemen TPHP menyampaikan strategi pengembangan usaha pertanian tebu dan olahannya guna menuju UMKM yang maju dan profesional, yang disampaikan oleh Dr Ir Aisman MSi.

Departemen TIP menyampaikan formulasi olahan air tebu menjadi minuman fungsional yang menyehatkan, yang disampaikan oleh Prof Dr Ir Anwar Kasim.

“Diharapkan kegiatan pengabdian ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat Nagari Lawang,” ujar Dr Alfi Asben.

Wali Nagari Lawang diwakili oleh Desriyanto, menyampaikan harapan agar terus ada kemitraan dan kolaborasi yang produktif antara pemerintahan nagari dengan pihak Fateta Unand.

‘’Kami masih butuh kalangan akademisi untuk membina masyarakat dan usaha-usaha produktif yang ada di Nagari Lawang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi agar meningkat ekonomi masyarakat Nagari Lawang,” ujar Desriyanto. (*)

Berita ini telah dipublikasikan sebelumnya di padek.jawapos.com